PIKIRAN RAKYAT- Sejak varian baru Covid-19 Omicron ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada November lalu, kini varian itu telah menyebar di 89 negara di dunia.
Memiliki tingkat mutasi yang tinggi dan terbukti cepat menular, membuat varian Covid-19 Omicron lebih mudah menular dari manusia ke manusia.
Bahkan, setelah varian Covid-19 Omicron ini terkonfirmasi, beberapa negara pun kembali mengalami lonjakan kasus tajam, yang membuat sejumlah kebijakan pembatasan kembali diberlakukan.
Meski masih bagian dari Covid-19, namun Omicron diketahui memiki ciri atau gejala yang tampak sedikit berbeda dari varian virus corona sebelumnya.
Baca Juga: Gisel Blak-blakan Hubungannya dengan WIjin Sudah kandas Cukup Lama: Cuman Baru Kemaren Aja Nulis
Seperti diketahui, gejala Covid-19 yang paling umum dirasakan para pasien masih termasuk batuk, demam tinggi, dan kehilangan indera perasa dan bau.
Akan tetapi, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, GP Dr Gary Bartlett menyebut Omicron memiliki beberapa gejala yang spesifik untuk varian tertentu.
Dia memperingatkan, pasien lebih cenderung mengembangkan rasa gatal yang aneh di tenggorokan mereka. Kelelahan yang terus-menerus, nyeri otot, dan bahkan keringat malam, semuanya bisa menjadi tanda infeksi Omicron.
"Gejala Omicron awalnya mungkin tampak lebih ringan dibandingkan dengan infeksi dari varian Delta," ujarnya.