kievskiy.org

Hati-hati, Durasi Tidur Dapat Picu Risiko Terkena Serangan Jantung

DURASI Tidur
DURASI Tidur /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Tidur selama beberapa jam tampaknya menjadi jawaban utama untuk sebagian besar masalah Anda, baik itu fisik atau mental.

Namun, ada garis tipis antara tidur dengan jumlah waktu yang tepat untuk tidur berlebihan dan kurang tidur.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Boldsky, Temuan studi baru menyebutkan bahwa durasi tidur dapat memengaruhi risiko seseorang terkena serangan jantung, terlepas dari faktor terkena penyakit jantung lainnya.

Baca Juga: 2 Makanan yang Dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut penelitian dari studi yang dipublikasikan oleh Journal of American College of Cardiology, seseorang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung pertama, dibandingkan dengan mereka yang tidur 6 hingga 9 jam.

Demikian juga, mereka yang tidur lebih dari 9 jam memiliki risiko serangan jantung 34 persen lebih tinggi.

Penelitian ini memberikan beberapa bukti bahwa durasi tidur adalah faktor kunci dalam hal kesehatan jantung dan ini berlaku bagi semua orang.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dari genetika, disarankan untuk tidur secara teratur selama 6 hingga 9 jam setiap malam karena dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung.

Baca Juga: Pedagang Tiongkok akan Kembali Jual Hewan Liar ketika Aturan Larangan Virus Corona Dicabut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat