kievskiy.org

Studi: Terlalu Obsesi Makan Sehat Ternyata Buat Seseorang Sulit Kendalikan Emosi

ILUSTRASI makanan.*
ILUSTRASI makanan.* /PEXELS

PIKIRAN RAKYAT- Memiliki obsesi terhadap sesuatu terkadang menjadi hal yang bagus jika obsesi tersebut terwujud sesuai dengan apa yang diinginkan.

Tetapi jika terlalu terobsesi terhadap suatu, hal itu tidak baik bagi kesehatan mental.

Penelitian Universitas Bournemouth menemukan bahwa individu dengan gejala orthorexia nervosa obsesi yang tidak sehat dengan makan sehat mengalami kesulitan mengidentifikasi dan mengatur emosi mereka, seperti kesulitan menolak impuls ketika marah.

Baca Juga: Bulan Mei 2020 akan Menjadi Bulan Terburuk untuk 3 Zodiak Berikut

Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang obsesif dan menyeluruh dapat meningkatkan tingkat kontrol yang dirasakan untuk mengatasi perasaan yang sulit.

"Kita tahu bahwa orang-orang dengan kelainan makan berjuang dengan emosi mereka, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang orthorexia nervosa sehingga kami ingin melihat apakah mereka juga mengalami kesulitan yang sama," ungkap Dr. Laura Renshaw Vuillier, seorang Dosen Senior Psikologi di Bournemouth University.

"Kami memang menemukan bahwa, serupa dengan gangguan makan lainnya seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, orang dengan kecenderungan ortorexik mengalami kesulitan mengidentifikasi dan mengatur emosi mereka.

 Baca Juga: Tips Buka Puasa saat WFH dari Kemenaker, Jangan Kalap Makan dan Minum

"Hal ini benar-benar penting, sementara itu orthorexia nervosa saat ini bukan gangguan makan yang dikenal atau gangguan apa pun yang diakui penelitian kami menunjukkan kesamaan dengan mereka, sehingga membantu kami lebih memahami dan akhirnya mengklasifikasikan gangguan ini," dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui laman bournemouth.ac.uk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat