kievskiy.org

WHO Akhirnya Angkat Bicara Soal Studi yang Sebut Perokok Sulit Terinfeksi Virus Corona

Ilustrasi perokok.*
Ilustrasi perokok.* /XINHUA

PIKIRAN RAKYAT - Setelah banyak diberitakan mengenai para perokok yang dianggap kebal dari virus corona, organisasi kesehatan dunia yaitu WHO akhirnya angkat bicara.

Pakar virus corona dari WHO Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa setiap tahun jutaan orang meninggal akibat merokok.

Dia juga mmenyebut bahwa virus corona adaah penyakit pernapasan yang dia katakan perokok akan menjadi penyebab dari kerusakan paru-paru.

Baca Juga: Sebelum Jadi Tersangka, Roy Kiyoshi Pernah Berjanji pada Sahabatnya

"Bahaya tembakau sudah dikenal luas dan kita tahu bahwa jutaan orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan tembakau. Covid-19 adalah penyakit pernapasan dan merokok menyebabkan kerusakan pada paru-paru," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Xinhua.

WHO juga mengatakan bahwa perokok yang terinfeksi virus corona memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian.

“Beberapa ilmuwan telah mengklaim bahwa perokok cenderung lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit dengan Covid-19,” ujar Maria Van Kerkhove.

Baca Juga: Rekaman Panggilan Bocor, Obama Sebut Virus Corona di AS Kacau hingga Upaya Menggeser Donald Trump

"Ada beberapa laporan media tentang studi yang belum dilakukan peer-review yang melihat prevalensi merokok di antara orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19. Studi ini tidak dirancang untuk mengevaluasi apakah merokok itu melindungi atau tidak dalam bentuk apa pun. Dan mereka tidak mengatakan bahwa merokok itu protektif," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat