kievskiy.org

Bahaya Langsung Tidur setelah Sahur, Meski Nyenyak Justru Bawa Penyakit

TIDUR setelah sahur akan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.*
TIDUR setelah sahur akan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Pada saat bulan Ramadhan, siklus orang-orang tidur akan menjadi berubah dan mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu tidur setelah sahur dan siang hari daripada malam hari.

Dr. Hady Jerdak, spesialis penyakit dalam, penyakit paru-paru, gangguan tidur di Rumah Sakit Medcare, mengatakan bahwa akan ada perubahan tiba-tiba dari kebiasaan makan dan waktu dari siang ke malam.

“Mengganggu siklus tidur dapat berdampak pada kesehatan kita. Ini mengubah sistem kekebalan tubuh kita dan mempengaruhi sekresi hormon kita. Pasien yang tidak tidur nyenyak berisiko terkena penyakit virus dan mengembangkan kelelahan,” kata Hady.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, LAPAN Sebut Komet Swan akan Terlihat di Indonesia pada 12-13 Mei 2020 

Sakit kepala dan kurang konsentrasi adalah gejala umum kurang tidur. Orang dewasa biasanya tidur tujuh hingga sembilan jam per hari dan remaja membutuhkan lebih banyak.

Beberapa gejala kurang tidur yang dialami orang-orang termasuk sakit kepala, kurang konsentrasi, pusing, cemas, depresi dan kelelahan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Khaleejtimes,com, kualitas tidur yang baik terdiri dari 4 hingga 5 siklus tidur di mana setiap siklus memiliki 40 persen tidur superfisial, 40 persen tidur nyenyak dan 20 persen fase gerakan mata cepat atau fase mimpi.

Baca Juga: Statistik Persib: 6 Poin Penting Ghozali Siregar, Direkrut Abah Gomez hingga Rajin Bikin Gol

“Kami biasanya tidur lebih nyenyak di awal malam dan lebih banyak bermimpi di akhir malam. Selama bulan Ramadhan, kami dihadapi pada gangguan siklus tidur normal karena kami harus bangun pagi untuk sahur dan tidur, selain makan banyak sebelum tidur,” kata Hady.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat