kievskiy.org

Pandemi Covid-19 Meningkat, Penanganan Kanker Justru Mundur hingga Banyak Korban Jiwa

Pandemi Covid-19 membuat penanganan kanker mundur
Pandemi Covid-19 membuat penanganan kanker mundur /Pixabay/marijana1 Pixabay/marijana1

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 membuat penanganan kanker mundur. Hal itu diakibatkan adanya kekhawatiran para pejuang kanker untuk melakukan perawatan ke pusat layanan kesehatan.

Demikian diungkapkan dr Monty Priosodewo Soemitro, ahli bedah onkologi sekaligus koordinator pendidikan bedah onkologi di UNPAD dan Ketua Pembina PrCC (Priangan Cancer Care) pada peringatan Hari Kanker Sedunia, di Lembang, Minggu 27 Februari 2022.

"Jadi karena Covid-19 ini dalam penanganan cancer mundur beberapa langkah. Diantaranya pejuang kanker takut ke RS akhirnya terlambat dan masalah pada pengobatan," ujar Monty.

Dikatakan dia, kanker merupakan salah satu komorbid. Ketika pejuang kanker terinfeksi Covid-19 maka keadaan umum turun. Tak sedikit yang tutup usia, karena saya imunitas turun. Hal itu menambah berat beban para pejuang kanker.

Baca Juga: Viral Kasus Nurhayati, Polisi: Lebih Baik Melepas 1.000 Orang Bersalah daripada Menghukum 1 Orang Tak Bersalah

"Yang meninggal hampir 15 persen hampir 30 orang dari 300 anggota kami, karena yang tadinya terkontrol jadi menurun dan tiba-tiba kambuh," ucapnya.

Menurut dia, Covid-19 bikin fokus pejuang kanker terpecah. Awalnya mereka pikir kanker saja yang harus ditangani namun mereka juga harus menghindari Covid-19.

"Karena sedang menjalani pengobatan ada Covid-19 jadi nggak bisa dikemo, Covid-19 merepotkan," ucapnya.

Adapun antisipasinya, lanjut Monty, saran yang paling ampuh adalah penumpang kanker mengikuti program pemerintah untuk dapat vaksin, bahkan mendapatkan vaksin booster akan lebih baik.

"Kalau ada KIPI ternyata efek samping tidak seberapa dibanding manfaat yang besar karena kalau booster gejala ringan-ringan saja. Sehingga kanker sama Covid-19 bisa berdampingan," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat