PIKIRAN RAKYAT - Turunan virus Covid-19 Omicron BA.2 atau yang dijuluki Omicron Siluman kini tengah menghantui dunia.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi sebanyak 252 kasus Covid-19 Siluman.
"Sebenarnya kita sudah mendeteksi varian BA.2 itu," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pada Rabu, 2 Maret 2022.
Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Botswana pada November 2021 lalu.
Baca Juga: 2298 Rumah Warga Kota Serang Tergenang Banjir, BMKG Ingatkan Prediksi Banjir Susulan
Para peneliti mengungkapkan, varian Omicron jauh lebih menular daripada varian Delta.
Karena lebih menular, Omicron dengan cepat menggantikan Delta, dan menyumbang sekitar 99 persen dari semua kasus sekuens.
Saat ini, para ahli menemukan subvarian atau garis keturunan Omicron yang dikategorikan sebagai BA.2 atau Omicron Siluman.
Baca Juga: Istri di Depok Pergoki Suami Perkosa Anaknya Sendiri, Korban Alami Depresi Berat
Dilansir dari Medical News Today, subvarian itu marak ditemukan di negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Afrika hingga Eropa.