kievskiy.org

Penelitian Baru, Antibodi di Darah Mantan Pasien SARS Diklaim Bisa Netralkan Virus Corona

ILUSTRASI pandemi COVID-19.*
ILUSTRASI pandemi COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Antibodi yang pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan dalam sampel darah seseorang yang pulih dari sindrom pernapasan akut (SARS) sangat menghambat virus yang menyebabkan COVID-19.

Para ilmuwan yang menemukan antibodi ini tengah berlomba untuk membawanya ke uji klinis agar mendapatkan info baru mengenai hal ini.

Saat ini tidak ada pengobatan yang terbukti untuk COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona atau SARS-CoV-2 tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti kapan vaksin yang aman dan efektif akan siap.

Baca Juga: Puluhan Narapidana Positif Terinfeksi COVID-19, Beberapa Penjara El Salvador Diisolasi Ketat 

Berita perkembangan antibodi monoklonal yang menetralkan virus, secara teori siap untuk mengobati pasien dalam uji klinis dalam 5 hingga 6 bulan, oleh karena itu, sangat disambut baik.

Antibodi atau kombinasi dari berbagai antibodi dapat berfungsi untuk mengobati kasus yang baru terinfeksi atau sebagai profilaksis pada orang yang berisiko tinggi terhadap infeksi.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Medicalnewstoday.com, ahli biologi molekuler dapat memilih antibodi yang secara andal menargetkan urutan protein spesifik suatu patogen.

Baca Juga: Tutup 6 Gerai Oleh-oleh akibat Corona, Teuku Wisnu: Omzet Menukik Tajam

Sel yang merupakan klon dari sel asli, penghasil antibodi kemudian menghasilkan jutaan antibodi monoklonal yang identik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat