kievskiy.org

Pasien Covid-19 Butuh Waktu Lebih Lama untuk Sadar dari Koma, Ahli Saraf Jelaskan Bahayanya

Ilustrasi Coronavirus
Ilustrasi Coronavirus /Pixabay .*/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa pasien Covid-19 yang telah menggunakan ventilator membutuhkan waktu berhari-hari bahkan hingga berminggu-minggu untuk bangun.

Seorang ahli saraf, Weill Cornell mengatakan bahwa itu adalah masalah besar.

Konsekuensi yang akan ditimbulkan berkisar dari kabut mental, penyimpangan ingatan ringan, hingga masalah neurologis yang parah.

Baca Juga: PDB Kuartal Pertama Menyusut, Jepang Diperkirakan Masuk Semakin Dalam ke Resesi

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Washington Post, setelah lima hari mengunakan ventilator karena Covid-19, Susham 'Rita' Singh telah berubah.

Sebelumnya sekitar tengah malam pada 8 April 2020 lalu, dokter di Rumah Sakit Methodist Houston, Texas, Amerika Serikat, menghentikan obat penenang yang membuat pasien berusia 65 tahun itu koma yang diinduksi secara medis.

"Harapannya adalah Anda harus mulai bangun setelah enam jam, 12 jam atau sehari," ujar seorang ahli saraf di New York sekaligus putrinya, Silky Singh Pahlajani.

Baca Juga: Grab dan Gojek Bisa Lagi Angkut Penumpang di Jakarta, tapi Dilarang Beroperasi di Zona Merah

Namun, ibunya baru membuka kedua matanya setelah enam hari dan membuat anaknya berpikir bahwa Rita menderita stroke.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat