PIKIRAN RAKYAT - Maraknya imbauan mengenai kewaspadaan terhadap paparan hepatitis misterius kini menjadi sebuah ketakutan baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang memiliki anak.
Berbagai elemen lembaga kesehatan mulai dari Kementerian Kesehatan hingga tenaga medis di berbagai platform dengan giat menyosialisasikan bahaya dan gejala anak yang mengidap hepatitis misterius.
Meski sekadar imbauan, banyak masyarakat menilai hal tersebut menjadi sebuah kepanikan tersendiri bagi mereka, karena menyerang anak-anak.
Dokter spesialis anak dr. Arifianto, Sp.A(K) atau yang akrab disapa dr. Apin lantas mengungkap pendapatnya. Ia mengatakan tidak perlu panik menghadapi pemberitaan hepatitis misterius.
Baca Juga: Merebak Kasus Hepatitis Misterius, Denny Darko Terawang Nasib Anak-anak di Indonesia
Hal ini dikarenakan hingga kini belum ada peningkatan kasus sejak diumumkan pertama kali tanggal 1 Mei 2022.
"Apakah sudah ada peningkatan jumlah kasus hepatitis misterius sejak awal pekan ini? Sejauh ini belum ada laporannya. Di lapangan pun, kami berharap tidak menemukannya," ujar dr. Apin.
"Apa penyebabnya, benarkah adenovirus tipe 41, sama dengan di UK? Mereka pun masih mencari-cari jawabannya, apalagi kita. Apakah kasus sporadis non clustering yang dilaporkan di berbagai negara sehingga membuat WHO membuat pernyataan, sama dengan segelintir kasus yang dilaporkan kita temui? Ini masih jadi investigasi juga," ujar dr. Apin.
Baca Juga: Soal Hepatitis Misterius, Jawa Barat Tunggu Arahan Kemenkes