kievskiy.org

Epidemiolog Unair: Virus Hendra Lebih Mematikan dari Covid-19

Ilustrasi. Virus Hendra disebut lebih mematikan dibandingkan Covid-19.
Ilustrasi. Virus Hendra disebut lebih mematikan dibandingkan Covid-19. /Pixabay/qimono Pixabay/qimono

PIKIRAN RAKYAT - Kemunculan virus Hendra di Australia menyebabkan kekhawatiran di tengah masyarakat setelah Covid-19 turun kasusnya.

Banyak orang khawatir virus Hendra akan menjadi pandemi baru seperti Covid-19.

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani, mengatakan bahwa virus Hendra lebih mematikan dari Covid-19.

Dia menyimpulkan demikian setelah melihat tingkat kematian atau case fatality virus Hendra yang cukup tinggi.

Baca Juga: Rekaman Suara dari Swiss Bocor, Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Jadi Sorotan

"Fatality rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi. Jika Covid-19 pada tingkat 3-4 persen, virus Hendra berada pada tingkat 50 persen kematian," kata Laura dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Unair pada 2 Juni 2022.

Menurut Laura, penularan virus Hendra ke manusia diawali dari reservoir alami virus yakni kelelawar yang menginfeksi kuda.

“Kotoran atau urine kelelawar yang jatuh pada rumput makanan kuda, dapat menyebabkan kuda terinfeksi virus Hendra. Manusia dapat terinfeksi virus ini bila terpapar cairan atau droplet dari kuda yang terinfeksi virus Hendra,” katanya.

Baca Juga: Gaji 13 2022 Cair di Bulan Juli Nanti, Menkeu Ungkap Daftar Penerima dan Besarannya

Laura mengatakan, penularan virus dari kuda ke manusia lebih mudah ketimbang kelelawar ke manusia. Hal ini disebabkan kuda dan manusia sama-sama mamalia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat