PIKIRAN RAKYAT - Sejak dulu biji kopi dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang memiliki segudang manfaat, terutama jika diolah menjadi minuman. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh sekelompok peneliti The Annals Internal of Medicine, yang mengatakan bahwa minum kopi di pagi hari menurunkan risiko kematian.
Hal tersebut juga berdasarkan survei yang dilakukan pada orang yang minum satu hingga tiga setengah cangkir kopi perhari memiliki kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk meninggal dunia.
Risiko tersebut juga berlaku bagi penikmat kopi yang kerap mengkonsumsi kopi dengan satu sendok teh gula, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Baca Juga: Audiensi dengan Pikiran Rakyat, Kemenperin Jajaki Kolaborasi
Minum kopi tanpa pemanis juga terbukti memiliki peluang sebanyak 16 hingga 21 persen lebih kecil meninggal dunia. Survei juga dikaitkan dengan analisis data konsumsi kopi yang dikumpulkan dari UK Biobank, yaitu database medis terbesar di Inggris dengan informasi kesehatan dari seluruh warga yang tinggal di Inggris.
Melalui UK Biobank, para peneliti juga menganalisis berbagai elemen pendukung yang berkaitan dengan warga yang aktif minum kopi, seperti informasi demografis, gaya hidup, dan pola diet yang datanya diambil 170.000 orang yang berusia antara 37 hingga 73 tahun.
Kendati demikian, penelitian ini dinilai hanya menguntungkan bagi mereka yang minum kopi tanpa dan kopi yang mengandung kafein.
Baca Juga: Mimpi Buruk bagi Rusia, Ukraina Dipilih Jadi Calon Anggota Uni Eropa
Hal tersebut terjadi karena hingga kini berdasarkan analisis yang mereka himpun, tidak ada hasil yang menunjukan risiko kematian kecil bagi mereka yang minum kopi dengan pemanis buatan.