kievskiy.org

Dua Ring Terpasang di Jantung, Irianto: JKN Sudah Menolong Hidup Saya

 Irianto (48, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif dan sudah memanfaatkan dari program tersebut. Salah satu nya ia harus dipasangkan ring pada jantungnya sebanyak dua buah.
Irianto (48, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif dan sudah memanfaatkan dari program tersebut. Salah satu nya ia harus dipasangkan ring pada jantungnya sebanyak dua buah. /dok. JKN


PIKIRAN RAKYAT
- Irianto (48), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif dan sudah memanfaatkan dari program tersebut. Salah satu nya ia harus dipasangkan ring pada jantungnya sebanyak dua buah. Jika ditaksir, biaya untuk pemasangan ring nya bisa mencapai puluhan juta rupiah. 

“Saya sangat senang dan bersyukur sekali bisa menjadi peserta JKN ini. sudah dua ring yang terpasang di jantung saya dan setiap bulannya saya harus kontrol ke rumah sakit. Semua ini tentunya berkat JKN yang sudah menanggung semua pengobatan saya dan tentunya saya tidak mengeluarkan sepeserpun untuk ini,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Sabtu, 18 Juni 2022.

Irianto selalu menceritakan kepada masyarakat tentang pengalamanannya dan juga manfaat dari program JKN. Hal ini ia lakukan karena ia benar-benar merasakan manfaat dari program tersebut.

“Saya selalu ceritakan ini kepada semua yang saya kenal, saya seperti ini karena saya sendiri yang sudah merasakan manfaatnya,” kata Irianto.

Baca Juga: Ruben Onsu Menangis Saat Jelaskan Penyakit yang Diderita Sarwendah

Diwaktu yang lain pun, Irianto pernah membawa anaknya ke rumah sakit karena tifus dan harus dirawat selama lima hari. Sampai anaknya pulang dan sembuh, tidak ada tagihan apapun dari rumah sakit karena anaknya sudah terdaftar sebagai tanggungan dari Irianto.

“Selain saya, anak saya pun pernah dirawat lima hari di rumah sakit karena tifus. Beruntung anak saya sudah didaftarkan oleh saya ke tanggungan saya dari kantor dan mendapatkan hak kelas rawatnya kelas satu, sehingga bisa ditangani dan lagi lagi bebas dari biaya rawat,” ungkapnya. 

Saat ini, ia harus rutin kontrol ke dokter agar kondisinya bisa terus stabil. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah menanggung semua biaya pengobatannya melalui program JKN. 

Irianto juga bertekad untuk bisa menjadi peserta JKN yang baik dengan cara memberikan edukasi tentang besarnya manfaat dari program tersebut serta pengalamannya kepada masyarakat lainnya.

“Sekarang engga perlu takut biaya untuk kontrol setiap bulan, soalnya semuanya udah ditanggung sama JKN. Sekarang ini yang terpenting itu saya berobat tidak terlambat apalagi jika obatnya habis. Terima kasih BPJS Kesehatan,” kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat