PIKIRAN RAKYAT – Ramainya berita yang beredar tentang pelecehan seksual yang terjadi pada anak dibawah usia belakangan ini.
Membuat resah para orang tua terhadap buah hatinya dan dirasa perlu adanya edukasi sedini mungkin terkait seksualitas.
Dalam sebuah acara daring, Anna Surti Ariani seorang Psikolog keluarga dan anak dari Lembaga Psikolog Terapan UI (LPTUI) membagikan kiat- kiat praktis untuk memberikan edukasi seksualitas.
Anna menilai, edukasi harus dimulai sedini mungkin kepada buah hati agar dapat menghindarkan potensi terjadinya pelecehan seksual.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky: Sangat Penting Dunia Dukung Ukraina dengan Senjata, Uang, dan Sanksi pada Rusia
"Pendidikan seksualitas pada anak memang harus dimulai dari usia dini. Dimulai dari usia 0-2 tahun. Kita sebagai orang tua harus menyampaikan dengan benar anggota- anggota tubuh anak sesuai dengan nama aslinya dan tidak memakai nama- nama kiasan," kata Anna.
Dengan begitu anak dapat mengetahui nama asli dari masing-masing anggota tubuh, dan nantinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, anak dapat memberikan laporan kepada orang tuanya.
Anak bisa mulai diajarkan untuk menghargai tubuhnya sendiri mulai dari usia diatas dua tahun, dimulai dari hal yang sederhana seperti membiasakan anak mengganti pakaian di ruang atau tempat yang tertutup.
Baca Juga: Holywings Pecat 6 Pegawai Tersangka Kasus Promosi Miras untuk Muhammad dan Maria