PIKIRAN RAKYAT – Meditasi umumnya dilakukan oleh orang dewasa untuk menenangkan jiwa, namun peneliti mengatakan bahwa anak-anak juga perlu melakukannya untuk kesehatan mental mereka.
Anak-anak yang secara aktif bermeditasi mengalami aktivitas yang lebih rendah di bagian otak yang terlibat dalam perenungan, pengembaraan pikiran, dan depresi.
Aktivitas berlebihan dalam kumpulan wilayah otak ini, yang dikenal sebagai jaringan mode default yang terlibat dalam generasi pikiran negatif yang diarahkan kepada diri sendiri.
Para ahli menemukan bahwa teknik meditasi lebih efektif daripada gangguan pada aktivitas memadamkan di jaringan otak itu.
Teknik meditasi dan program meditasi berbasis seni bela diri efektif untuk mengurangi rasa sakit dan stres pada anak-anak dengan kanker atau penyakit kronis lainnya.
Teknik meditasi seperti perhatian terfokus pada napas semakin banyak digunakan untuk membantu anak-anak mengatasi pengalaman stres.
Para peneliti tahu banyak tentang apa yang terjadi di otak dan tubuh pada orang dewasa saat mereka bermeditasi, namun data yang sebanding untuk anak-anak sangat kurang.
Baca Juga: 7 Aktor Korea Punya Suara yang Mempersona, Satu di Antaranya adalah Kim Woo Bin