kievskiy.org

Mitos atau Fakta? Mandi Malam Menyebabkan Rematik

Ilustrasi rematik.
Ilustrasi rematik. /Pixabay/Angelo Esslinger Pixabay/Angelo Esslinger

PIKIRAN RAKYAT – Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa mandi di malam hari dapat memicu adanya penyakit rematik. Benarkah demikian?

Dikutip dari Jurnal Program Studi DIII Keperawatan, STIKes Mitra Keluarga Bekasi, rematik adalah perandangan pada sendi yang disebabkan adanya pengapuran sendi, sehingga penyakit ini membuat pengidapnya memiliki keterbatasan gerak.

Rematik termasuk ke dalam salah satu penyakit imun yang paling sering terjadi pada sendi dimana gejala yang sering muncul meliputi nyeri, kekakuan sendi, pembengkakan dan kemerahan sendi.

Di Indonesia sendiri pada tahun 2018 berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar, jumlah penduduk Indonesia yang mengalami nyeri sendi seperti Rheumatoid arthritis, Osteoarthritis, dan Gout Arthritis (asam urat) sebesar 713.783 orang atau 7,3 persen dari total penduduk.

Baca Juga: 10.000 Orang Layangkan Ancaman ke Persib, Viking: Satu Kata, Lawan!

Faktor yang memicu timbulnya rematik di antaranya usia, jenis kelamin, pola makan, aktivitas, genetik, dan tingkat pengetahuan.

Sedangkan tiga faktor utama yang memengaruhi kekambuhan rematik adalah tingkat pengetahuan dari si penderita, pekerjaan atau aktivitas sehari-hari, dan pola makan yang tinggi susu dan produk jeroan.

Mandi malam ternyata tidak menyebabkan rematik. Namun, air dan udara dingin yang memicu pengaruh sendi sehingga membuat persendian semakin nyeri.

Oleh karena itu, mandi malam tidak dianjurkan menggunakan air dingin, tetapi dianjurkan menggunakan air hangat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat