PIKIRAN RAKYAT - Overdosis akibat pengunaan fentanyl sintetis dan analog saat ini tengah merajalela, berdasarkan laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Fentanyl adalah sintetis opoid yang sangat kuat untuk mengatasi rasa sakit.
Kendati demikian, pengguaan fentanyl sintetis analog atau disebut juga para-fluorofentanyl yang digabungkan bisa menyebabkan kematian hingga 45 persen selama periode satu tahun.
Terdapat 253 kematian yang dilaporkan selama Juli dan Agustus 2020. Angka tersebut meningkat menjadi 1.405 kematian pada Januari sampai Juni 2021.
Baca Juga: Transgender Isa Zega Mulai Berani Bongkar Hubungan Masa Lalu dengan Rizky Billar, Netizen: Ternyata!
Baru-baru ini, kombinasi antara fentanyl dan analog yang umum ternyata bisa menimbulkan dampak yang berbahaya.
“Obat jalanan pada dasarnya bisa apa saja, terlepas dari apa yang dijualnya,” kata Dr. Ruddy Rose, direktur Pusat Pengendalian Racun Virginia di VCU Health di Richmond, Virginia dikutip dari Heathline.
“Mencampur senyawa yang tidak diketahui ini (analog) hanya meningkatkan ketidakpastian tentang apa yang Anda konsumsi dan potensinya. Dan dalam kebanyakan kasus, analog ini tidak terdeteksi oleh laboratorium rumah sakit,” lanjutnya menambahkan.