kievskiy.org

Benarkah Rambut Rontok Disebabkan oleh Stres? Ini Penjelasannya

Ilustrasi rambut.
Ilustrasi rambut. /Pexels/Moose Photos

PIKIRAN RAKYAT - Rambut adalah mahkota untuk setiap orang. Memiliki rambut yang indah akan menambah kecantikan.

Namun masalah rambut seperti rontok membuat rambut menipis dan mengurangi keindahan rambut.

Tetapi apakah benar rambut rontok bisa disebabkan oleh stres?

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Kesehatan dan Kemanusiaan, Australia Beri Bantuan Dana untuk Indonesia lewat WHO

Menurut Academy of American Dermatology (AAD), rata-rata orang menumpahkan sekitar 50 dan 100 rambut sehari adalah normal. Jadi, tidak perlu khawatir jika memiliki beberapa rambut di saluran pembuangan kamar mandi atau di sisir.

Namun jika menemukan gumpalan yang lebih besar pada sarung bantal atau kepadatan keseluruhan rambut telah berubah, itu bisa terkait dengan stres jika berada di bawah tekanan mental atau fisiologis yang intens dan berkepanjangan.

"Biasanya 85 persen rambut Anda berada dalam fase anagen," kata dr. Annie Chiu, dokter kulit bersertifikat dan pendiri The Derm Institute, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instyle.

Baca Juga: 3 Pasangan Zodiak yang Hobi Bertengkar, Aries dan Libra Tidak Cocok?

"Namun, peristiwa yang membuat stres dapat mengejutkan tubuh dan memengaruhi banyak proses internal yang menyebabkan rambut yang berada dalam fase anagen (fase pertumbuhan) tiba-tiba memicu ke tahap istirahat, tidak aktif (fase telogen), yaitu ketika mereka rontok," lanjutnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat