kievskiy.org

Faktor Risiko, Penyebab, hingga Gejala Disfungsi Kelenjar Meibom Menurut para Ahli

Ilustrasi kesehatan mata.
Ilustrasi kesehatan mata. /Pexel/Subin Pexel/Subin

PIKIRAN RAKYAT - Meibomian Gland Dysfunction (MGD) atau biasa disebut disfungsi kelenjar meibom cukup umum terjadi.

Disfungsi biasanya terjadi ketika kelenjar tidak mampu menghasilkan minyak yang cukup atau kualitasnya buruk.

Dalam sebuah penelitian yang pernah melibatkan sebanyak 233 peserta mengungkapkan bahwa setidaknya 59 persen dari mereka menunjukkan gejala MGD.

Dr Vipul Mandaviya mengungkap penjelasan tentang disfungsi kelenjar meibom.

Baca Juga: Mengenal Kelenjar Meibom, Fungsinya bagi Penglihatan hingga Dampak Jika Terjadi Disfungsi

“Ketika disfungsi kelenjar meibom menjadi masalah kronis dan kelenjar terus-menerus tersumbat atau tersumbat, sekresi minyak menjadi tidak mungkin dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada lapisan air mata. Ini adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja, namun usia pasti memainkan faktor dalam penyakit ini,” ujar Mandaviya.

Dr Vipul Mandaviya juga menjelaskan beberapa faktor risiko MGD:

1. Orang yang berusia di atas 40 tahun berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi kelenjar meibom. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan produksi lipid oleh kelenjar meibom

2. Riasan mata jika tidak dihilangkan sepenuhnya dapat menyebabkan penyumbatan kelenjar meibom

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat