kievskiy.org

Trauma yang Dialami Orangtua Ternyata Bisa Memengaruhi Anak, Berikut Penjelasannya

Ilustrasi anak bersama kedua orangtuanya.
Ilustrasi anak bersama kedua orangtuanya. /Pavel Danilyuk Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Anak-anak yang lahir dari orangtua disfungsional bisa terpengaruh saat tumbuh menjadi orang dewasa.

Menyaksikan orangtua yang memiliki pengalaman traumatis satu sama lain dan menjadi bagian dari keluarga tersebut secara tidak langsung akan memengaruhi anak secara mental, fisik, dan emosional.

Trauma itu bisa bertahan selama bertahun-tahun bahkan setelah sang anak memilih untuk keluar dari situasi yang sama.

Baca Juga: 5 Alasan Musik Klasik dan Instrumental Dapat Memperbaiki Kondisi Kesehatan Mental

Nedra Glover Tawwab, penulis dan terapis keluarga dan pernikahan mengatakan bahwa anak-anak bisa mengalami trauma karena menyaksikan dan terjerat dalam drama hubungan tidak sehat orangtuanya.

Alasannya, saat mengalami trauma, umumnya orangtua sering mengekspos anak-anak mereka pada hal yang sama dengan cara meminta mereka untuk memilih salah satu dari mereka untuk dicintai.

Tindakan ini bisa melelahkan bagi anak-anak karena harus tumbuh dengan kedua orangtua yang memiliki trauma dan sekarang harus memilih salah satu dari mereka.

Baca Juga: Orang dengan Demensia Dapat Mencoba Terapi Bicara untuk Menjaga Kesehatan Mental

Setiap anak membutuhkan dukungan orangtua. Dalam situasi ketika mengalami trauma di rumah yang sama, mereka dibentuk menjadi orang yang matang secara emosional ketika mereka tidak memiliki orangtua untuk mendukung mereka dalam situasi sulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat