PIKIRAN RAKYAT – Etilen Glikol (EG) merupakan pelarut yang ditemukan dalam produk mulai dari cairan antibeku dan larutan de-icing hingga pembersih karpet dan kain.
Sekitar 1,0 hingga 1,5 ml per kg kandungan EG yang tertelan pada hewan, atau 100 ml orang dewasa bahkan bisa mengakibatkan toksisitas.
EG mengakibatkan terjadinya depresi SSP yang mirip dengan Etanol. Adapun gejala toksisitas etilen glikol termasuk kebingungan, ataksia, halusinasi, bicara cadel, hingga koma.
Pasalnya, larutan EG dapat dengan mudah diserap oleh lambung dan usus kecil dengan cepat dan kemudian didistribusikan kembali ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Ketua KPAI Tuding Lesti Kejora Manfaatkan Anak Agar Tak Kehilangan Cinta Rizky Billar
Selain itu, metabolit Etilen Glikol (EG) mampu bertahan di dalam tubuh selama beberapa hari, dengan kalsium oksalat dalam jaringan lebih lama.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari American Family Physican, adapun sindrom klinis keracunan etilen glikol yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu keterlibatan progresif SSP, sistem kardiopulmoner, dan gangguan pada ginjal.
Namun, presentasi sangat bervariasi dan tergantung pada jumlah yang dicerna, konsumsi gabungan dengan etanol, dan waktu intervensi medis.
Baca Juga: Fakta di Balik Skandal Prostitusi Artis Inisial A Sukses Buat Gempar, Hard Gumay: Punya Bekingan