PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan larangan penggunaan obat sirup untuk sementara waktu.
Hal ini karena zat pencampur sirup mengandung etilen glikol yang diduga berhubungan dengan gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia.
Berkaitan dengan hal ini, banyak para orangtua menanyakan tentang keamanan vitamin untuk anak yang rata-rata berbentuk sirup.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @idai_ig, ada solusi lain untuk memberikan vitamin pada anak selain dengan suplemen berbentuk sirup.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan Hal Berikut Jika Anak Telanjur Minum Obat Sirup yang Dilarang Pemerintah
Vitamin banyak terkandung dalam protein hewani, sayur, dan buah-buahan. Adapun contoh protein hewani adalah daging, ikan, telur, dada ayam, susu, dan udang.
Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan penarikan terhadap lima obat sirup karena mengandung etilen glikol yang melebihi batas.
Adapun lima obat yang resmi dilarang dan ditarik adalah Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Pelarangan ini berdasarkan uji sampling pada 39 bets dari 26 bets sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022 yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.