kievskiy.org

WHO Sebut 1 Miliar Anak Muda Berisiko Alami Gangguan Pendengaran, Simak Penyebabnya

Ilustrasi gangguan pendengaran pada telinga.
Ilustrasi gangguan pendengaran pada telinga. /Pixabay/Robin Higgins Pixabay/Robin Higgins

PIKIRAN RAKYAT - Kebisingan tak bisa dihindari dari kehidupan manusia. Bayangkan saja, di sekitar kita terdapat banyak sumber suara yang jika dihasilkan dalam intensitas tinggi dan terus menerus, bisa mengakibatkan gangguan pendengaran.

Baik itu suara kendaraan, suara di lingkungan pekerjaan seperti mesin industri, atau bahkan suara yang didengarkan secara sentral seperti yang dihasilkan oleh earphone, headphone, atau headset.

Banyak pula orang yang tak bisa lepas dari musik dalam kesehariannya, sehingga tak jarang pula mereka sampai keterusan memakai earphone saat tidur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, sekitar 1 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran karena kebiasaan mendengarkan musik atau suara digital melalui earphone.

Baca Juga: Bahaya Terlalu Sering Pakai Earphone, Bisa Picu Gangguan Pendengaran

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher THT-BKL (Perhati-BKL) Indonesia Prof Dr Jenni Bashiruddin menyebutkan, penggunaan earphone yang terus menerus apalagi suara yang didengarkan begitu keras, bisa mengganggu fungsi telinga.

Saat ini penggunaan earphone semakin banyak ditemukan. Tak hanya pada anak- anak muda, melainkan hingga usia dewasa dan orang tua.

Eksposur volume yang diberikan earphone ke telinga mampu menghasilkan tingkat suara yang sangat keras di dekat telinga sehingga berbahaya.

Penggunaan earphone meningkat saat pandemi, karena banyak anak-anak yang melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menggunakan komputer, dan ponsel pintar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat