kievskiy.org

Asal Usul Bubur, Makanan yang Muncul karena Paceklik Berkepanjangan

Ilustrasi bubur.
Ilustrasi bubur. //Pixabay/kim1220 /Pixabay/kim1220

PIKIRAN RAKYAT – Bubur adalah salah satu makanan yang dihidangkan saat sarapan. Menu sarapan yang terbuat dari nasi ini banyak dikonsumsi oleh penduduk di Asia dan dikenal sebagai makanan sehat yang berasal dari Asia.

Bubur adalah istilah yang mengacu pada campuran bahan padat dan cair, dengan komposisi cairan yang lebih banyak dibanding bahan padat. Di dunia kuliner, bubur adalah makanan yang dimasak dengan cara merebus bahannya sampai menjadi cair atau lunak.

Konon katanya, bubur sudah ada sejak zaman Kaisar Kuning yaitu saat berkuasanya Kaisar Xuanyuan Huangdi. Pada tahun 238 sebelum masehi, dikisahkan bahwa sempat terjadinya musim paceklik atau kekurangan bahan makanan. Paceklik ini disebabkan karena kemarau yang berkepanjangan. Akibatnya, saat itu sang Kaisar memikirkan bagaimana cara untuk mengolah makanan menjadi banyak.

Saat itu, Kaisar mencoba untuk menuangkan sup panas ke atas nasi hingga nasi tersebut menjadi mengembang seperti bubur. Setelah itu, Kaisar meminta juru masaknya untuk memasak beras sampai menjadi bubur agar rakyatnya kebagian makanan yang cukup.

Baca Juga: Resep Bubur Mi, Menu Mudah dan Murah Meriah untuk Anak Kosan

Selain kisah dari Kaisar, ada juga kisah dokter Chun Yuyi yang merawat Kaisar Qi yang sedang sakit dengan memberi makanan berupa bubur. Dari situlah akhirnya bubur disajikan sebagai menu sarapan bagi orang yang sedang sakit.

Bubur sering dianggap sebagai makanan sehat karena teksturnya yang lembut. Bubur juga sering disajikan untuk bayi sebagai makanan pendamping bagi yang sudah diperbolehkan untuk mengkonsumsi nasi.

Bubur diketahui memiliki kalori yang rendah, yakni sekitar 138 kalori dalam satu porsi. Tetapi, untuk bubur yang sudah dikombinasikan dengan ayam, telur, kacang, dan toping lainnya bisa mencapai sekitar 290 kalori. Kalori bubur tentunya lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi putih yang disajikan tanpa lauk, yaitu sekitar 242 kalori. Sehingga, banyak orang yang mengonsumsi bubur untuk program dietnya.

Faktanya, memakan bubur saat diet tidak membuat berat badan cepat turun. Meskipun jumlah kalorinya rendah, bubur memang akan membuat perut lebih cepat lapar. Pasalnya, bubur tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam bubur dominan mengandung air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat