kievskiy.org

3M Saja Tak Cukup, Dokter Spesialis Paru Bagikan Kiat-kiat untuk Hindari Penyebaran Virus Corona

NEW normal, pemerintah mulai memperbolehkan kantor-kantor beroperasi kembali  dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan seperti menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.*
NEW normal, pemerintah mulai memperbolehkan kantor-kantor beroperasi kembali dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan seperti menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.* /PIXABAY PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Sejak PSBB berakhir dan memasuki masa New Normal, jumlah masyarakat yang terpapapar virus corona atau Covid-19 terus meningkat. Bahkan, banyak di antaranya yang didahului tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, perlu upaya-upaya yang lebih baik lagi untuk memutus rantai Covid-19 tersebut.

Dokter Spesialis Paru RSUD Saiful Anwar Malang, Dr. dr. Susanthy Djajalaksana, Sp.P (K) FISR mengungkapkan, penerapan 3M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak) saja tidak cukup untuk memutus dan mencegah rantai infeksi Covid-19.

"Namun, juga perlu menjaga kebersihan mulut dan rongga hidung dengan berkumur," dalam webinar Studi in Vitro Betadine.

Baca Juga: Gelandangan di Malaysia Bunuh 3 Kucing, Dimasukkan ke Mesin Cuci yang Menyala 

Dokter Spesialis Paru RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, dr. Yulia Kartina, Sp.P. menjelaskan, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Banjarmasin merupakan terbesar ke-6 se-Indonesia.

"Setelah mempelajari penelitian mengenai efektivitas Betadine, saya kemudian menerapkannya kepada pasien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan infeksius dari pasien ke tenaga kesehatan," ujarnya. 

Hasilnya, kata dr. Yulia Kartina, sangat baik. Hingga saat ini tidak ada satu pun petugas ruang isolasi yang positif Covid-19.

Baca Juga: KBM di Tengah Covid-19, Anggota DPR Ungkap Sejumlah Masalah yang Pernah Dihadapi

"Saya juga menerapkan penggunaan Betadine kepada lebih dari 1.500 pasien OTG dan pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri diawasi oleh Puskesmas," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat