kievskiy.org

Tips Menjaga Berat Badan Setelah Liburan demi Cegah Obesitas

Ilustrasi obesitas.
Ilustrasi obesitas. /Pixabay/illoorraa Pixabay/illoorraa

PIKIRAN RAKYAT - Obesitas atau kelebihan berat badan terus menjadi "musuh" laten dalam dunia kesehatan di dunia. Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, hampir 60 persen orang Eropa mengalami obesitas.

Pandemi yang berkepanjangan juga membuat sebagian masyarakat memiliki indeks massa tubuh berlebihan, sehingga berisiko menghadapi berbagai gangguan kesehatan dan bahkan kematian.

Dilansir Associated Press, laporan yang dirilis awal pertengahan tahun lalu tersebut juga membuat kesimpulan yang jelas, bahwa lebih dari 1,2 juta kematian per tahun di Eropa disebabkan obesitas.

Menurut para pakar kesehatan, fakta ini bisa dipahami karena kondisi berat berlebihan memang bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.

Menurut laporan tersebut, 200.000 kasus baru kanker ditemukan setiap tahun akibat kelebihan berat badan dan obesitas. Kondisi ini juga memicu munculnya komplikasi muskuloskeletal, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan setidaknya 13 jenis kanker.

Baca Juga: Pakar Berbagi Tips Sukses Wujudkan Resolusi Berhenti Merokok

Menurut data Nutrifood Research Center yang dibagikan pada Mei lalu, kenaikan berat badan yang dialami banyak orang selama masa liburan paling lama tetap bertahan pada waktu enam minggu setelah liburan.

Meskipun relatif kecil, tetapi disebutkan berpengaruh signifikan terhadap kenaikan berat badan tahunan. Kenaikan berat badan saat liburan menyumbang 51 persen dari kenaikan berat badan tahunan. Jika tidak diperhatikan dengan baik, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kegemukan di usia lanjut dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Peneliti dan Edukator Kesehatan Nutrifood Research Center Rendy Dijaya mengatakan, berbagai penelitian menemukan bahwa aktivitas berpuasa mampu menurunkan berat badan. Akan tetapi, berat badan berpotensi kembali naik drastis akibat makan berlebih (over eating) hingga kelebihan kalori.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat