kievskiy.org

Bahaya Asal Ikut Tren Diet di Media Sosial, Picu Kekurangan Nutrisi hingga Kesehatan Mental

Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. Unsplash/Jennifer Burk

PIKIRAN RAKYAT - BANYAK orang mengintip media sosial mereka demi mendapatkan ide dan inspirasi, khususnya yang berkaitan dengan diet dan nutrisi. Sayangnya, tidak semua tren diet yang diterapkan oleh para influencer itu sehat secara nutrisi, bahkan ada beberapa tren yang menurut para ahli berbahaya.

Dikutip dari SCMP, beberapa platform sosial media seperti Instagram dan TikTok sering kali menyajikan konten tren pola diet yang menjanjikan penurunan berat badan secara cepat dengan cara sehat. Tetapi, tidak semua pola diet yang disarankan memberikan dampak positif bagi tubuh kita.

Alasannya karena konten kreator yang Anda ikuti pola dietnya belum tentu memiliki ilmu pasti tentang nutrisi yang sehat bagi tubuh. Kebanyakan konten kreator menyarankan untuk membatasi kalori selama diet dan juga mempromosikan produk “ajaib” seperti teh detoks dan suplemen.

Baca Juga: Memikirkan Ulang Makanan yang Dikonsumsi demi Cegah Kerusakan Lingkungan Semakin Parah

Dengan menjanjikan tubuh ideal yang tampak tidak realistis, konten-konten seperti itu biasanya menggunakan metode yang bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi, bahkan bisa membahayakan kesehatan mental! Maraknya tren diet asal-asalan ini juga memungkinkan dapat membuat banyak pengguna sosial media menderita eating disorder (gangguan makan).

Sebuah studi mengemukakan bahwa pola diet yang biasa dipromosikan para selebgram mengakibatkan penggunanya mengalami gejala orthorexia (obsesi untuk makan makanan sehat).

Para peneliti melakukan survei terhadap pengguna sosial media yang mengikuti akun pola diet sehat, pertanyaan yang disertakan dalam survei tersebut meliputi cara mereka menggunakan media sosial mereka, perilaku makan mereka, dan apakah mereka memiliki gejala orthorexia atau tidak. Hasilnya pun dipublikasikan di jurnal Eating and Weight Disorders.

Studi lain yang berfokus pada penduduk paruh baya di Amerika Serikat menemukan bahwa adanya hubungan antara penggunaan sosial media dan eating disorder. Penelitian ini muncul pada tahun 2016 di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.

Baca Juga: Tren Diet Sehat yang Ampuh Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Nutrisi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat