PIKIRAN RAKYAT - Material plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mengandung bahan kimia pengganggu hormon. Salah satunya, ftalat yang dapat larut dalam air.
Ilmuwan tengah meneliti bagaimana fibroid pada rahim terkait dengan ftalat. Komponen kimia ini ditemukan pada ratusan produk rumah tangga serta kosmetik.
Fibroid rahim adalah tumor nonkanker mulai dari seukuran biji hingga bola sepak yang tumbuh di sekitar rahim. Fibroid ini mengakibatkan banyak gangguan pada wanita seperti nyeri punggung dan panggul, perdarahan menstrual yang berat, nyeri saat berhubungan seksual, dan masalah reproduksi lainnya.
Ftalat diketahui dapat mengganggu hormon dan sudah jadi bahan penelitian lebih dari puluhan tahun. Sebagian studi mengidentifikasikan penyebab fibroid pada wanita adalah karena paparan ftalat.
Baca Juga: Galon Sekali Pakai Berpotensi Mengandung Etilen Glikol, Bukan Solusi Tepat Tangani Sampah Plastik
Pada 2017 setelah dianalisis dari lima riset, ilmuwan dari Cina dilaporkan menemukan kenaikan risiko fibroid pada urine wanita yang mengandung produk turunan ftalat yang disebut DEHP. Komponen kimia ini dikenal sebagai bahan tambahan pada plastik untuk membuatnya fleksibel.
Di Amerika Serikat, diperkirakan 26 juta wanita antara usia 15-50 tahun memiliki fibroid rahim. Setengah dari mereka mengalami gejala yang melemahkan. Hingga saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghilangkan fibroid secara permanen.
Tumor ini akan menyusut sendirinya, terutama setelah menopause. Dan, para wanita ini mungkin tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali gejalanya terasa lebih berat.
Beberapa pengobatan dapat meringankan gejalanya. Namun, tindakan operasi satu-satunya pilihan ketika obat-obatan terbukti tidak efektif atau tumor ini menghalangi wanita untuk dapat hamil.