PIKIRAN RAKYAT – Hari Senin sering dianggap sebagai hari yang paling berat atau sulit oleh masyarakat. Tak heran jika Senin bukan menjadi hari favorit dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang memiliki suasana hati yang paling rendah pada hari Senin. Lantas, apa sebenarnya yang membuat hari Senin begitu sulit secara psikologis?
Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi soal hari Senin adalah hari yang berat atau sulit untuk dijalani. Berikut sejumlah penjelasan pakar mengenai hal tersebut sebagaimana yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com dari Huffington Post.
- Ritme tubuh berantakan
Hari Senin yang terasa berat ternyata dipengaruhi juga oleh faktor fisiologis yang melibatkan siklus alami tubuh. Terlebih, bagi masyarakat yang memiliki kegiatan rutin dari Senin hingga Jumat.
Pasalnya, biasanya masyarakat yang memiliki kegiatan rutin di hari Senin hingga Jumat akan mempunyai jadwal tidur yang berbeda dari hari-hari biasanya saat akhir pekan. Hal tersebut yang nantinya akan mengganggu ritme tubuh.
“Tidur ekstra di akhir pekan adalah hal yang baik, tetapi mengubah pola tidur setiap lima hingga enam hari dapat mengganggu ritme alami tubuh,” kata Sanam Hafeez, seorang ahli saraf di New York, dikutip pada Senin, 6 Februari 2023.
“Jadi meskipun Anda mendapatkan istirahat malam yang baik pada Minggu malam, Anda mungkin masih merasa mengantuk pada hari Senin. Saat kita lelah, kita lebih mudah tersinggung, tidak sabar, dan tidak senang dari biasanya,” ujarnya.
Baca Juga: Belum Ada Kejelasan Kontrak, David de Gea Ingin Tetap Bermain untuk Manchester United
- Merasa kehilangan kebebasan
Menurut Hafeez, pergeseran emosional dapat terjadi pada masyarakat saat peralihan dari akhir pekan menuju Senin. Secara psikologis akan susah bagi seseorang untuk beranjak dari akhir pekan menuju hari Senin dengan kembalinya rutinitas, dan tanggung jawab.