kievskiy.org

Korban Penganiayaan Mario Dandy Mengalami Diffuse Axonal Injury, Berikut Penjelasannya Menurut Ahli

Ilustrasi cedera otak.
Ilustrasi cedera otak. /Pixabay/Gerd Altmann Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Pengacara korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, D (17), M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa kliennya mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) atau cedera aksonal difus akibat peristiwa penyerangan tersebut.

"Ada cedera di bagian sarafnya (Diffuse Axonal Injury), dan ada pembengkakan di otaknya. Sehingga tidak ada pendarahan pada saat CT scan keluar," kata M Syahwan Arey.

"Makanya kami berharap, setelah ada proses berikutnya ini lagi, dibawa ke ruang CT scan, untuk dilakukan proses ulang," ujarnya menambahkan, dilansir Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Intens Investigasi.

Berkaca dari kondisi D pascapenganiayaan tersebut, cedera aksonal difus (DAI) adalah jenis cedera otak traumatis (TBI) yang mengacu pada bergeser atau robeknya serabut saraf penghubung yang panjang atau akson pada otak.

Akson adalah bagian panjang seperti benang dari neuron yang menghantarkan impuls listrik yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal kepada sel-sel saraf pada anggota tubuh lainnya untuk menjalankan fungsinya.

Baca Juga: David Korban Penganiayaan Mario Dandy Alami Diffuse Axonal Injury, Simak Gejala dan Penanganannya

Dengan demikian, kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan otak untuk berkomunikasi dan membantu mengoordinasikan fungsi tubuh sehingga menyebabkan terjadinya kecacatan parah.

Diffuse Axonal Injury terjadi ketika benda tumpul atau pukulan secara tiba-tiba mengenai bagian kepala sehingga terjadi kerusakan pada otak. Benturan tersebut membuat otak berputar atau bergerak cepat mengakibatkan otak bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak yang menyebabkan saraf merenggang dan robek.

Secara klinis, para ahli kesehatan mendefinisikan Diffuse Axonal Injury sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah seseorang mengalami cedera. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif pada seseorang yang mungkin bersifat sementara atau permanen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat