PIKIRAN RAKYAT - Penggunaan Thermo Gun atau alat pengukur suhu saat ini memang semakin populer sejak munculnya pandemi virus corona. Alat ini banyak dipakai di tempat-tempat masuk pusat perbelanjaan atau perkantoran yang bertujuan mengukur suhu tubuh pengunjung.
Baru-baru ini, Thermo Gun banyak diisukan bisa membahayakan sel jaringan otak manusia.
Menurut Dr. Ghufron Zaid Msc, Direktur Standar Nasional Satuan Ukur Termoelektrik dan Kimia, prinsip kerja thermo gun bukan menembakkan tapi menangkap atau menyerap pancaran sinar.
Baca Juga: Hasil Open Bidding, 4 Pejabat Eselon II Dilantik, Bupati Serang: Seleksi, Terpilih Satu dari 3 Besar
"Prinsip kerja thermo gun ini tidak menembakkan, tapi sebaliknya menangkap atau menyerap pancaran sinar," kata Ghufron, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara yang diunggah pada 23 Juli 2020.
Dia menambahkan setiap benda bisa memancarkan gelombang elektromagnetik, tergantung panjang gelombangnya ada juga disebut inframerah.
Thermo gun industri dan klinis
Ghufron menjelaskan ada dua thermo gun yaitu untuk industri dan untuk tujuan medis atau manusia.