PIKIRAN RAKYAT - Tidak dapat dipungkiri bahwa merawat bayi sangat menyita berbagai hal. Mulai dari waktu, perhatian hingga pengeluaran untuk memenuhi kebutuhannya seperti perlengkapan bayi, keperluan mandi, pakaian hingga popok yang harus dibeli secara berkala setiap bulannya. Bahkan terkadang banyak orang tua yang rela mengenyampingkan kebutuhannya diri sendiri demi mengutamakan kebutuhan si kecil. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan moms yang harus pintar dalam mengatur keuangan dan ekstra hati-hati untuk mengeluarkan uang.
Perhitungan seperti itu sangat dibutuhkan untuk menghindari over budget pada uang bulanan. Jadi, sebaiknya para orang tua dapat memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk membeli kebutuhan anak. Ya, apalagi jika si kecil menggunakan popok sekali pakai maka ada anggaran tertentu yang harus disiapkan setiap bulannya. Biasanya, orang tua terutama moms akan menyediakan persediaan popok di rumah dalam jumlah yang besar.
Persediaan kebutuhan popok bayi ini sebenarnya lebih mudah diperkirakan oleh orang tua dibandingkan kebutuhan susu. Karena penggunaan popok sendiri dapat dihitung hingga harga per satuannya. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini jumlah perhitungan rata-rata penggunaan popok berdasarkan usianya:
- Bayi usia 0-1 bulan (newborn): 10-12 popok per hari dan 320 popok per bulan.
- Bayi usia 1-5 bulan: 8-10 popok per hari dan 240 popok per bulan.
- Bayi usia 5-9 bulan: 8 popok per hari dan 240 popok per bulan.
- Bayi usia 9-12 bulan: 8 popok per hari dan 240 popok per bulan.
Dari kebiasaan tersebut, moms dapat lebih mudah dalam membeli kebutuhan popok bayi untuk si kecil. Serta dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan popok bayi. Meski popok bayi sekali pakai cukup memakan anggaran, tetapi memilih popok tidak boleh yang asal murah. Kualitas popok tetap harus diperhatikan untuk kebaikan si kecil.
Mencari popok berkualitas dengan harga terjangkau kini bukanlah hal yang sulit. MAKUKU SAP Diapers Slim Caret, sebagai pelopor popok anti gumpal pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi baru inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Dengan berbahan penyerap SAP, MAKUKU SAP Diapers Slim Care memiliki desain popok bayi yang tipis namun penyerapannya cepat dan merata. Popok super tipis super nyerap dari MAKUKU dapat memberikan banyak keuntungan dari segi pengeluaran hingga dampak positif bagi kesehatan si kecil.
Di Indonesia, popok yang diperjualbelikan kebanyakan masih mengandung campuran pulp (kapas atau serat kayu). Padahal di beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang, China dan Eropa sudah menggunakan inti struktur SAP tanpa campuran pulp lagi. Popok yang masih menggunakan campuran pulp memiliki dampak negatif pada bayi. Diantaranya popoknya mudah menggumpal yang dapat membuat popok berat, terasa jatuh dan mudah bocor saat menyerap cairan si kecil. Pada akhirnya, si kecil akan lebih banyak menghabiskan stok popok jika popok bocor dan meningkatkan risiko ruam popok.
Baca Juga: Ucie Sucita Soal Restu Anak-Anak Sule Jadi Ibu Sambung: Dijalanin Aja
Sedangkan popok dengan inti struktur SAP tidak mudah menggumpal bahkan terkena guncangan saat si kecil aktif bergerak. Cairan yang terserap akan tersebar secara merata ke seluruh permukaan popok dan cairan tidak menumpuk di satu titik saja. Hal ini sangat baik dalam menjaga permukaan popok tetap kering dan kelembaban kulit si kecil sehingga mampu menekan risiko ruam popok. Popok SAP ini memang dibandrol dengan harga yang cukup mahal mengingat manfaat yang diberikan pun cukup banyak untuk si kecil. MAKUKU sebagai ruam popok expert berkomitmen untuk lebih banyak bayi di Indonesia yang dapat merasakan manfaat baik dari popok SAP ini. Jadi, MAKUKU menghadirkan MAKUKU SAP Diapers Slim Care dengan kualitas yang baik tetapi harganya ramah di kantong.
Promo MAKUKU SAP Diapers di Bulan Juni