PIKIRAN RAKYAT – Kasus rabies yang dialami oleh anak-anak kini makin tinggi, dan tersebar di berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Bali. Bahkan sudah banyak kasus anak-anak meninggal usai digigit hewan rabies.
Jika selama ini rabies selalu identik dengan anjing, namun nyatanya kucing dan monyet juga bisa terjangkit rabies. Ketiga hewan tersebut sama bahayanya jika menularkan virus rabies ke manusia.
Melansir laman FETCH, sebuah penelitian di Amerika Serikat, rabies lebih banyak menyerang kucing daripada anjing. Akibat dari rabies yang ditularkan anjing, kucing maupun monyet ke manusia bisa snagat fatal, dan berujung kematian.
Tentunya kucing tak serta merta bisa memiliki rabies, kemungkinan besar kucing tersebut digigit lebih dahulu oleh kucing yang terkena rabies. Oleh karena itu, pemilik kucing atau masyarakat harus waspada dengan kucing yang memperlihatkan gejala tak biasa.
Gejala rabies diam
Rabies diam pada kucing seringkali membuat manusia terlena, dan menganggap kucing baik-baik saja. Namun saat melihat kucing lebih suka diam, suka menyendiri, bersembunyi, hingga kehilangan vitalitas, kemungkinan besar mereka terkena gejala rabies.
Setelah mengalami gejala rabies diam, sebagian kucing langsung mengalami kelumpuhan. Bahkan ada beberapa kucing bahkan sering gemetar akibat kedinginan.
Gejala rabies membabi buta
Jika kucing mengalami rabies dengan gajala berikut ini, maka kucing akan terlihat seperti kehausan. Padahal hewan atau manusia yang terkena rabies akan mengalami takut air atau hydrophobia. Oleh karena itu, saat kucing yang terlihat kehausan diberi minum, akan langsung kejang otot, seolah takut air.
Baca Juga: Dirut Perusahaan Suami Puan Maharani Jadi Tersangka Kasus BTS Kominfo