kievskiy.org

Ada Risiko Stunting bagi Anak yang Tumbuh Kembangnya Terganggu, Perhatikan Pola Asuh

Ilustrasi anak perempuan.
Ilustrasi anak perempuan. /Pexels/Tuan PM

PIKIRAN RAKYAT - Pola asuh tidak kalah penting dalam menurunkan prevalensi stunting, tidak hanya pola makan dan gaya hidup saja. Soalnya, pola asuh bisa berdampak terhadap tumbuh kembang anak.

Kepala Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan stunting, diperlukan perbaikan tidak hanya pada pola makan serta pola hidup bersih dan sehat, tapi pola asuh merupakan hal yang krusial.

“Modal penting bagi tumbuh kembang anak adalah pengasuhan yang optimal. Ketika anak tidak mendapatkan itu, tumbuh kembang mereka dapat terganggu," katanya.

Menurut Eddy, tumbuh kembang anak yang terganggu berisiko lebih tinggi terhadap stunting. Dengan demikian, perbaikan yang berkualitas dalam hal pengasuhan orangtua diperlukan.

Baca Juga: Miss Universe Organization Putus Kontrak Pemegang Lisensi di Indonesia: Tak Penuhi Standar Merek dan Etika

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai usia dua tahun atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Eddy mengatakan, untuk mengembangkan model pola pengasuhan orangtua yang berkualitas, pihaknya selama ini telah membangun Rumah Anak dalam program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Rumah Sigap). Kerja sama dengan pemerintah daerah telah dilakukan untuk membangun Rumah Sigap.

Menurutnya, Rumah Anak SIGAP didirikan dengan mengembangkan model layanan yang bertujuan untuk membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh. Selain itu, Rumah Anak juga didesain untuk mengintegrasikan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.

Baca Juga: Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada 13 Agustus 2023

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat