kievskiy.org

5 Dampak Polusi Udara untuk Anak-anak, Salah Satunya Sebabkan Gangguan Mental

Gedung tinggi di Jakarta diselimuti polusi.
Gedung tinggi di Jakarta diselimuti polusi. /Reuters/Willy Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan pernapasan seseorang. Polusi udara juga bisa berdampak pada kognisi dan mental anak-anak.

UNICEF juga sempat melaporkan polusi udara dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan janin pada ibu hamil. Oleh karena itu, polusi udara perlu ditangani secara serius mengingat dampaknya yang luas.

Berikut adalah 5 dampak negatif polusi udara terhadap anak-anak.

 

1. Perkembangan fisik dan kognisi rendah

Paparan polusi udara tingkat tinggi pada masa prenatal dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik dan kognisi pada anak berusia 3 tahun. Padahal, kognisi penting untuk seseorang menjalankan tugas harian, seperti berjalan, berdiri, berpikir, dan lain sebagainya.

2. Gangguan mental

Paparan polusi udara yang berlebihan selama masa prenatal, dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak di kemudian hari. Ada kemungkinan anak tersebut mengalami gejala ADHD, depresi, dan kecemasan.

Dalam hal ini, PM2.5 meningkatkan peradangan, stres oksidatif, kerusakan pembuluh darah dan degenerasi di otak. Akibatnya, tubuh akan memunculkan respons depresi.

Baca Juga: Warga Jakarta Diminta Tanam Pohon dan Jalan Kaki demi Kurangi Polusi, Camat Akan Memantau

3. IQ rendah

Penelitian lain yang dikutip UNESCO menyebutkan, IQ anak pada usia dini bisa turun hingga empat poin. Hal ini karena timbal sebagai salah satu logam berat terserap dalam tubuh manusia.

Dalam hal ini, sistem saraf pusat yang dimiliki anak-anak masih dalam fase tumbuh kembang, sehingga gangguan dari polutan membuat fungsinya menjadi berlangsung lebih rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat