kievskiy.org

Polusi Udara Jabodetabek Tak Hanya Serang Pernapasan, Kesehatan Telinga juga Bisa Terganggu

Pengendara motor melintas di dekat videotron indeks kualitas udara di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 28 Agustus 2023.
Pengendara motor melintas di dekat videotron indeks kualitas udara di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 28 Agustus 2023. /ANTARA/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT – Kualitas udara yang buruk di Jabodetabek berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatan penduduknya. Polusi udara yang dipicu asap kendaraan, asap pabrik, dan lainnya ini bisa memicu berbagai penyakit pernapasan seperti ISPA, asma, dan kanker paru-paru.

Namun tak hanya pernapasan, udara yang tercemar juga berisiko mengganggu kesehatan mata dan telinga.

Dokter umum dr. Madhita Kasoem, M.Sc, Aud-vestMed menyebut, tingginya indeks polusi udara di Jabodetabek sangat mungkin memicu iritasi mata.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Kritik agar Tak Manipulatif dan Otoriter

Untuk meminimalisasi dampaknya, penggunaan kacamata bisa menjadi pilihan. “Lebih pakai proteksi, kacamata, itu akan mengurangi,” katanya.

Selain mata, polusi udara juga memengaruhi kesehatan telinga. Polusi udara, erat kaitannya dengan alergi yang kerap ditunjukkan lewat batuk dan pilek, yang kemudian ada hubungannya dengan telinga tengah.

“Kalau untuk polusi, biasanya ada hubungan sama alergi, kemudian kalau batuk atau pilek hubungannya ke telinga tengah,” katanya dikutip dari Antara.

Macam Penyakit Akibat Polusi Udara

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada penyakit paru, polusi udara menyumbang 15-30 persen penyebabnya. Berikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari polusi udara bagi kesehatan:

Baca Juga: Sosok Nana Sudjana yang Dilantik Jadi Pj Gubernur Jateng Hari Ini, Pernah Dicopot Gegara Habib Rizieq

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat