kievskiy.org

HIV AIDS: Gejala, Orang yang Berisiko, dan Cara Penularan

Ilustrasi HIV AIDS.
Ilustrasi HIV AIDS. /Reuters/Ajay Verma

PIKIRAN RAKYAT – Simak serba-serbi HIV dan AIDS yakni gejala, orang yang berisiko, dan cara penularannya. Pastikan Anda mencermati fakta-faktanya agar Anda maupun orang tercinta tidak ketularan penyakit tersebut.

Selain itu, Anda juga hendaknya tidak boleh sungkan mengonsultasikan gejala atau hal-hal terkait dengannya. Tujuannya adalah agar mencegah penyakit itu tidak menjadi lebih parah, juga agar memastikan apakah Anda maupun orang sekitar tertular atau tidak.

Apa itu HIV? Samakah dengan AIDS?

HIV adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, adanya virus itu mengakibatkan tubuh sulit melawan penyakit. Penykait itu ditularkan melalui cairan tubuh seperti air mani dan darah. Meski tidak dapat disembuhkan, tetap ada pengobatan untuk membantu orang dengan HIV menjalani hidup sehat.

Baca Juga: Tak Cukup Fitness, Ini 5 Tips Nutrisi untuk Besarkan Otot Tangan

Penyakit itu berbeda dengan AIDS yakni kondisi sindrom imunodefisiensi. HIV dapat menyebabkan kita menderita AIDS jika tidak segera berobat. Hal ini bisa terjadi rata-rata dalam waktu antara 5 dan 10 tahun.

AIDS bisa dibilang merupakan tahap akhir dan paling parah dari infeksi HIV, kala itu tubuh berjuang melawan infeksi karena virus telah menghancurkan terlalu banyak sel darah putih. Sel ini berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.

Gejala HIV

Berikut selengkapnya, dilansir dari laman Healthline:

Baca Juga: Ingin Besarkan Otot Tangan di Rumah? Terapkan 3 Cara Mudah Berikut

  1. Demam terus-menerus, diare, dan sakit kepala

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat