PIKIRAN RAKYAT - Tingginya jumlah kasus stunting masih menjadi perhatian pemerintah di berbagai daerah Indonesia. Mereka bahkan memiliki program kerja yang diharapkan menyelesaikan masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak itu.
Seorang anak disebut penderita stunting saat pertumbuhannya terlalu pendek untuk usianya. Alhasil, praktik pemberian makanan sehari-hari yang menjadi penyebab utamanya.
Selain itu, proporsi tubuh anak terlihat normal, tetapi berat badan rendah untuk usianya dan cenderung mengalami keterlambatan pertumbuhan tulang.
Lalu selanjutnya, perkembangan otak anak juga tidak optimal yang mengakibatkan menurunya kemampuan mental dan belajar sehari-hari.
Baca Juga: Perkawinan Anak, Saatnya Negara Lebih Serius Tangani Stunting
Meski belum terlihat, anak penderita stunting baru merasakan dampak saat sudah memasuki usia dewasa, dengan mereka mengalami obesitas dan risiko penyakit tidak menular lainnya.
Untuk itu, simak cara mencegah stunting dengan memperbaiki pilihan makanan yang disajikan pada si kecil, sebagaimana penjelasan berikut.
- Telur
Telur yang begitu mudah didapatkan di pasaran, tentu sudah diketahui memiliki kandungan protein sangat tinggi. Hal ini berarti sangat cocok membantu mencegah stunting pada anak.Berbagai penelitian di dunia, bahkan berani menjamin bahwa konsumsi telur setiap hari dapat menurunkan persentase stunting pada anak.