kievskiy.org

Pneumonia Misterius di Tiongkok, Dokter Imbau Masyarakat Waspadai Penularan ke Anak-anak

Ilustrasi pneumonia. Polusi picu ISPA pada anak balita.
Ilustrasi pneumonia. Polusi picu ISPA pada anak balita. /Pixabay/fujikama

PIKIRAN RAKYAT - Wabah pneumonia menjadi perhatian masyarakat Tiongkok dan dunia, tak terkecuali Indonesia. Kata “misterius” disematkan, karena meskipun pneumonia bukan merupakan penyakit yang asing, namun penyebarannya masih diwarnai beberapa ketidakpastian. Apakah wabah ini akan menjadi “ancaman” baru pascapandemi Covid-19?

Pada Oktober 2023, Tiongkok melaporkan peningkatan kasus respirasi pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mayoritas kasus pneumonia di Tiongkok disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae. Kasus tersebut dilaporkan membuat bangsal anak di rumah sakit Tiongkok dibanjiiri ribuan pasien setiap hari.

Secara umum, pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang bisa menimbulkan gejala berupa batuk, demam, dan sesak napas. Bila tidak cepat ditangani, pneumonia pada anak bisa menyebabkan gangguan yang lebih serius atau bahkan kematian.

Dokter Spesialis Anak Santosa Hospital Bandung Central Isa Muda Ariantana menyebutkan, mengapa disebut pneumonia “misterius”, karena memang terjadi ledakan kasus pneumonia yang mendadak tinggi sekali di Tiongkok, rumah sakit setempat dibanjiri ribuan pasien yang sebagian besar merupakan anak-anak.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Pneumonia Misterius pada Anak, Rekomendasi IDAI

Kelompok anak paling banyak dilaporkan, karena diduga berkaitan dengan daya tahan tubuh anak-anak yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Hal tersebut membuat anak-anak lebih rentan mendapatkan penularan dari sekitarnya, termasuk pada area publik dan sekolah.

“Jadi mengapa paling banyak anak-anak, karena diduga anak-anak memiliki antibodi yang lebih rendah,” kata Ariantana, ketika dihubungi Pikiran Rakyat, Senin, 4 Desember 2023.

Selain lonjakan kasus yang tinggi di Tiongkok, kemunculan penyakit pneumonia ini pun terjadi setelah Tiongkok dan dunia lepas dari pandemi Covid-19. Timbulnya kasus ini telah membuat sebagian pihak mengaitkannya dengan virus berbahaya itu.

Saat ini WHO masih terus menyelidiki dugaan-dugaan yang terus berkembang mengenai penyebab penyakit ini. Belum jelas apakah kejadian ini berhubungan dengan peningkatan kasus infeksi sistem pernapasan yang dilaporkan sebelumnya, atau merupakan kejadian yang terpisah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat