kievskiy.org

Masker Scuba Tak Bisa Cegah Penularan Covid-19, WHO Tak Rekomendasi, Penumpang Kereta Dilarang Pakai

Penggunaan buff dan masker scuba tidak direkomendasikan dalam mengganti fungsi masker, karena tidak mampu menahan droplets.
Penggunaan buff dan masker scuba tidak direkomendasikan dalam mengganti fungsi masker, karena tidak mampu menahan droplets. /ANTARA /Reuters/Evert Nelson/The Topeka Capital-Journal via USA TODAY NETWORK

PIKIRAN RAKYAT - Anda pengguna masker scuba? Berhati-hati, pasalnya para ahli menyebutkan bahwa masker scuba tak efektif digunakan sebagai pelindung diri di tengah pandemi Covid-19 ini.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Oeganization/WHO) sendiri bahkan tidak merekomendasikan penggunaan masker kain dari bahan elastis seperti masker scuba, untuk semua situasi di luar rumah.

Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)dan PT Kereta Commuterline Indonesia telah resmi melarang penumpang kereta api jarak jauh dan KRL Commuterline, untuk tidak memakai masker scuba. Masker jenis ini dinilai tak efektif mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Penembakan KKB di Papua: Ditembak saat Antar Logistik, Total 5 Orang dari TNI dan Warga Sipil Tewas

Dr. Adam Prabata, kandidat PhD di Kobe University, Jepang sepakat dengan pelarangan tersebut. Penggunaan masker scuba bukan hanya tak direkomendasikan di kereta api, untuk aktivitas di luar rumah pun sangat tak direkomendasikan.

Adam menjelaskan, masker scuba memang tak ampuh mencegah Covid-19 karena berbahan dasar neoprene.

Neoprene merupakan bahan kain sintetik elastis, yang sering digunakan sebagai pakaian olahraga.

Baca Juga: BTS Sampaikan Pidato sebagai 'Pemimpin' di Hari Pemuda Nasional Korea Selatan

"Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan masker yang bersifat elastis, termasuk neoprene yang merupakan kain masker scuba, sebagai bahan masker.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat