kievskiy.org

Sempat Diklaim Lebih Kebal, Risiko Perokok Terkena Covid-19 Tetap Lebih Tinggi

Ilustrasi berhenti merokok.
Ilustrasi berhenti merokok. /Pixabay/Dilema

PIKIRAN RAKYAT - Perokok dan pandemi Covid-19 sempat menjadi topik hangat saat awal-awal wabah virus corona merebak ke seluruh dunia.

Sejumlah peneliti sempat mengklaim kalau perokok agak lebih kebal terhadap virus corona Covid-19 daripada orang biasa.

Namun, apakah pernyataan ini sesuai kenyataan? Benarkah rokok membuat penggunanya lebih kebal terhadap Covid-19?

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020, PT Angkasa Pura Hotel Buka 2 Posisi di Banjarmasin dan Lombok

Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, klaim tersebut sudah dibantah oleh para pakar kesehatan, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Praktisi kesehatan dan dosen Warwick Medical School, Dr. James Gill mengatakan perokok memliki faktor risiko yang lebih tinggi.

Menurutnya, merokok dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi karena darah lebih sulit mendapatkan oksigen.

Baca Juga: Uang Korupsi Rp70 Juta Disita dari PDSMU, Kejari Majalengka: yang Menerima Dana, Segera Kembalikan

Rokok membuat paru-paru yang seharusnya menjadi ruang bagi darah untuk menangkap oksigen malah dipenuhi karbon monoksida dari asap tembakau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat