kievskiy.org

Dituding Mata-mata karena Miliki Pacar WN Israel, Dosen Ini Bebas Usai Ditahan Iran Selama 804 Hari

Ilustrasi mata-mata.
Ilustrasi mata-mata. /PIXABAY/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Seorang wanita asal Australia yang berprofesi sebagai dosen ditahan oleh otoritas Iran selama 804 hari karena dianggap mata-mata.

Tuduhan itu berawal saat dirinya berpacaran dengan seorang pria warga negara Israel.

Dosen yang bernama Kylie Moore-Gilbert tersebut akhirnya bisa bebas pada Kamis, 26 November 2020 lalu setelah lebih dari dua tahun dipenjara.

Baca Juga: Southampton vs Man Utd di Liga Inggris Nonton Live Streaming di TV Online Mola TV

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, Kylie dibebaskan setelah adanya proses pertukaran yang dilakukan secara rahasia oleh Pemerintah Australia dan Iran.

Surat kabar lokal Australia melaporkan bahwa Kylie ditahan di Bandara Teheran pada 2018, setelah pihak berwenang Iran menemukan dirinya menjalin hubungan dengan pria asal Israel.

Proses pembebasan dosen dari Universitas Melbourne itu diketahui memakan waktu lebih dari enam bulan.

Baca Juga: Tak Sengaja Pesan Makan 42 Kali karena Internet Lambat, Gadis 7 Tahun Panik Rumahnya Dipenuhi Kurir

Dipimpin oleh Kepala Intelijen Australia, Nick Warner, proses negosiasi tingkat tinggi itu melibatkan Iran, Australia serta Thailand.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat