kievskiy.org

Nasib PM Armenia setelah Kehilangan Nagorno-Karabakh, Jadi Musuh Rakyat hingga Disebut Pengkhianat

Ilustrasi bendera Armenia.
Ilustrasi bendera Armenia. /Pixabay/Chickenonline

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mengalami nasib yang menyedihkan setelah kalah dari Azerbaijan.

Kehilangan wilayah Nagorno-Karabakh menjadi sebab dirinya saat ini. Ia kini dianggap sebagai Public Enemy rakyatnya sendiri.

Pada Sabtu 5 Desember 2020 dimana 10 ribu orang rakyat Armenia berdemo di ibu kota Yerevan tepatnya di pusat kota Liberty Square.

Baca Juga: Jelang Liga Champions Real Madrid vs Monchengladbach, Zidane Bicara Potensi Pemecatan Dirinya

Demostran tersebut menuntut PM Armenia untuk melepaskan jabatannya karena dianggap sebagai pengkhianat negara.

"Nikol adalah pengkhianat Armenia," teriak demonstran.

"Pashinyan adalah bangkai politik Armenia, saya tak mau ikut ia ke kuburan." kata seorang demonstran bernama Manya Khachatryan.

Baca Juga: Ada Kasus Sengketa, Pilkada di Boven Digoel Terpaksa Ditunda

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel, "Menang Tak Dianggap, Kalah Kena Umpat, Nasib PM Nikol Pashinyan Jadi Public Enemy Rakyat Armenia", aksi demonstran nyatanya tak berhenti di situ saja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat