PIKIRAN RAKYAT – Tragedi penembakan terjadi di gereja katedral St. John the Divine di Manhattan pada Minggu, 13 Desember 2020 sore waktu setempat.
Seorang pria ditembak mati oleh polisi setempat setelah nekat membuat rusuh konser natal dan melepaskan tembakan di dekat kerumunan ratusan orang yang tengah menggelar acara di luar katedral St. John the Divine di Moring Heights, New York.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman The New York Times pada Senin, 14 Desember 2020, Mark D. Levine, seorang anggota dewan mengatakan bahwa sosok pria yang melepas tembakan di konser natal tersebut ditengarai mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga: Arsenal vs Burnley: Bikin Malu Nama Stadion Emirates Meski Aubameyang Cetak Gol
Pria tersebut bahkan memanjat perancah di gereja sebelum menembakkan peluru ke udara tanpa pandang bulu.
Sosok pria tersebut bahkan sempat menembaki petugas kepolisian yang berada di tempat kejadian.
Pihak aparat pun langsung membalas tembakan, dan mengenai kepala pria tersebut.
Baca Juga: Meteran Listrik Terbakar dan Rusak Seketika, Usai Suara Menggelegar dan Petir Menyambar
Lisa Schubert, juru bicara katedral yang menyaksikan kejadian itu memberikan keterangan bahwa sosok pria tersebut mulai menembak beberapa menit setelah konser natal selesai.