kievskiy.org

AS Beri Peringatan Negara Kepulauan Pasifik Tentang Ancaman Proyek Kabel Bawah Laut Milik China

Ilustrasi. AS Beri Peringatan Negara Kepulauan Pasifik Tentang Ancaman Proyek Kabel Bawah Laut Milik China
Ilustrasi. AS Beri Peringatan Negara Kepulauan Pasifik Tentang Ancaman Proyek Kabel Bawah Laut Milik China /Kolase Pixabay/Public domain pictures dan Michael Luenen

PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat telah memperingatkan negara-negara kepulauan Pasifik tentang ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh tawaran potongan harga perusahaan China untuk membangun kabel internet bawah laut.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua sumber yang tergabung dalam proyek pembangunan internasional wilayah kepulauan Pasifik.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters pada Kamis, 17 Desember 2020, Huwaei Marine yang baru-baru ini divestasi dari Huawei Technologies Co Ltd, mengajukan tawaran bersama dengan Alcatel Submarine Nerworks (ASN), yang bermarkas di Prancis, bagian dari Nokia Finlandia, dan NEC Jepang, untuk 72,6 juta dolar AS.

Baca Juga: Segera Jadi Presiden AS Tertua, Joe Biden akan Disuntik Vaksin Covid-19 Secepatnya

Proyek tersebut didukung oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB), dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi ke negara-negara pulau Nauru, Negara Federasi Mikronesia (FSM), dan Kiribiti.

Washington telah mengirim catatan diplomatik ke FSM pada Juli 2020 lalu dan mengungkapkan kekhawatiran tentang proyek tersebut, karena Huwaei Marine dan perusahaan China lainnya diharuskan bekerja sama dengan dinas intelijen keamanan Beijing.

Catatan tersebut menyusul peringatan sebelumnya kepada Mikronesia dan badan pembangunan pemerintah Nauru, sekutu Pasifik untuk Taiwan, tentang partisipasi Huawei Marine dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Mantap Ajukan Perceraian ke Pengadilan Agama, Rohimah Alli: Anak-anak Gak Ada yang Tahu

Pemerintah FSM mengatakan bahwa pihaknya sedang berbicara dengan mitra bilateral dalam proyek tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat