kievskiy.org

Ketegangan Hubungan Meningkat, Australia Berencana Melaporkan China ke WTO

Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. / Pixabay/glaborde7

PIKIRAN RAKYAT – Pada Rabu, 16 Desember 2020, perwakilan pemerintah Australia akan meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menyelidiki tarif impor Barley yang ditetapkan China.

Ketegangan hubungan kedua negara tersebut tengah meningkat sehari setelah Canberra mengecam larangan ekspor batu bara yang dilaporkan sebagai pelanggaran aturan WTO.

Menteri Perdagangan Simon Birmingham memperingatkan tindakan lebih lanjut dapat terjadi di sektor lain karena hubungan antara mitra dagang terus memburuk.

Baca Juga: 25 Kafe di Jakarta Ditutup karena Timbulkan Kerumunan

Dia mengatakan biaya tambahan Beijing sebesar 80 persen untuk pengiriman Barley dari Australia kurang mendasar dan tidak didukung oleh fakta dan bukti.

"Kami sangat yakin bahwa berdasarkan bukti, data dan analisis yang telah kami kumpulkan, Australia memiliki kasus yang sangat kuat," tambah Birmingham yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari situs The Korea Time.

China berargumen jika biji-bijian diproduksi dengan subsidi pemerintah dan dijual di bawah biaya, sehingga dikenai bea anti-dumping.

Baca Juga: Aturan Swab H-2 pada Libur Akhir Tahun, Calon Penumpang Pesawat Bakal Menumpuk, Pengamat Buka Suara

Ekspor Barley dari Australia ke China bernilai sekitar 1 miliar dolar AS setahun sebelum kekeringan yang terjadi baru-baru ini, terutama yang digunakan untuk pembuatan bir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat