PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan Pfizer Inc dan Johnson & Johnson's Janssen untuk mengimpor vaksin corona.
Hal ini ditargetkan untuk mencakup hingga 16 juta orang, karena negara asal Black Pink itu tengah bergulat dengan gelombang ketiga virus Covi-19.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam briefing yang disiarkan televisi pada hari Kamis 24 Desember 2020.
Baca Juga: Diburu Orang Tajir Indonesia, Sepakan meluncur Hyundai Palisade Laku 36 Unit
Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi tekanan publik yang meningkat, atas rencana pengadaan vaksin corona mereka, ketika negara tersebut tengah berjuang untuk menahan gelombang ketiga pandemi.
Vaksin dua dosis Pfizer, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, akan cukup untuk mencakup 10 juta orang dan pengirimannya diharapkan pada kuartal ketiga tahun 2021.
"Kami mengerahkan seluruh kemampuan nasional untuk membawa vaksin, agar pengiriman bisa dilakukan dalam kuartal kedua," ujar Perdana Menteri Chung Sye-kyun.
Baca Juga: Libur Nataru 2020, Jasa Marga Prediksi 900 Ribu Kendaraan akan Tinggalkan Jakarta
Chung Sye-kyun juga mengatakan dosis dari Janssen, divisi farmasi J&J, ditambahkan dari jumlah awal untuk 2 juta orang menjadi 6 juta dan akan siap untuk inokulasi mulai kuartal kedua.
Kesepakatan Pfizer dan Janssen adalah bagian dari rencana pemerintah, untuk membeli cukup dosis yang akan memungkinkan imunisasi 85 persen dari 52 juta populasi di Korea Selatan.