kievskiy.org

Digunakan untuk Membunuh, China dan Prancis Diduga Kembangkan Tentara Super Secara Biologis

Kolase foto bendera Prancis dan China
Kolase foto bendera Prancis dan China /Pixabay/jackmac34 dan glaborde7


PIKIRAN RAKYAT - China dan Prancis dikabarkan sedang mengembangkan tentara super secara biologis yang digunakan membunuh (bred to kill).

Menurut laporan New York Post, Prancis baru-baru ini membuat keputusan untuk memulai proses menciptakan tentara tambahan yang akan meningkatkan 'kapasitas fisik, kognitif, perseptif, dan psikologis'.

Lebih lanjut, tentara itu juga akan memungkinkan pelacakan lokasi atau konektivitas dengan sistem senjata.

Baca Juga: Mi Instan Indonesia Disebut Jadi 'Pendorong' Meroketnya Angka Kehamilan di Ghana, Ini Alasannya

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari IGN, penelitian kementerian Prancis juga membahas obat-obatan untuk membuat tentara terjaga lebih lama dan potensi operasi untuk meningkatkan pendengaran tentara.

Tentara tambahan ini, yang dijuluki "homo robocopus," mungkin juga telah mengubah DNA untuk memberi mereka kecepatan dan kekuatan yang lebih baik serta robotika'.

Michael Clarke selaku profesor tamu dalam studi perang di Kings College London (KCL), mengatakan proses ini mirip dengan 'menggunakan DNA seperti yang dilakukan petani dalam kawanan ternak'.

Baca Juga: Jangan Lewat Jembatan Suramadu Saat Malam Tahun Baru 2021

"Kami telah mencapai titik sekarang di mana kami berpotensi memanipulasi DNA orang untuk berkembang biak menjadi kekuatan ekstra, daya tahan dan hal-hal lain seperti yang kita lakukan dengan hewan,” kata Clarke.
"
Seperti yang telah kami lakukan dengan ternak standar untuk memberi mereka lebih banyak, kami dapat melakukannya sekarang dengan sangat tepat dengan manusia," ujarnya.

Sementara di China, anggota Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)sedang menjalani pengujian manusia gaya fiksi ilmiah untuk menciptakan tentara super yang 'ditingkatkan secara biologis'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat