PIKIRAN RAKYAT - Pada April 2020 lalu, seorang pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan belum ada bukti bahwa orang dapat kebal virus corona, setelah sembuh dari infeksi Covid-19.
Dua penelitian baru memberikan bukti lainnya, pada Desember 2020.
Yakni hasil studi menunjukkan, infeksi Covid-19 dapat menawarkan perlindungan terhadap infeksi ulang di masa yang akan datang.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Subsidi Listrik Akan Berlanjut pada 2021, Erick Thohir Jelaskan Rinciannya
Para peneliti menemukan bahwa orang yang membuat antibodi terhadap virus corona jauh lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif lagi hingga enam bulan.
Bahkan, menurut studi yang dilakukan Institut Kanker Nasional AS (NCI) itu, kekebalan mungkin berlangsung lebih lama.
Hasilnya menjadi pertanda baik bagi vaksin, yang memiliki cara kerja mendorong sistem kekebalan alami tubuh untuk membuat antibodi — zat yang menempel pada virus, dan membantunya dilenyapkan.
Baca Juga: Jelang Setahun Kepergian Lina Jubaedah, Sule Ditemani Nathalie Holsher Nyekar ke Makam Mantan Istri
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan antibodi dari infeksi alami "pada risiko yang jauh lebih rendah”.
Mantan penderita Covid-19 disebut menempati urutan perlindungan yang sama yang Anda dapatkan dari vaksin yang efektif, demikian dilansir Medical Express.