kievskiy.org

Korea Utara Seret Pejabat Negara yang Dianggap Lakukan Pelanggaran Serius Usai Lakukan Hal Ini

Ilustri bendera Korea Utara.*
Ilustri bendera Korea Utara.* /PIXABAY/David Peterson

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Keamanan Negara dilaporkan telah menangkap seorang pejabat perdagangan yang "dengan berani" menentang perintah otoritas Korea Utara untuk mendapatkan mata uang asing.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Daily NK, baru-baru ini, seorang pejabat biro perdagangan ditangkap oleh Kementerian Keamanan Negara karena gagal memenuhi kuota yang ditetapkan.

Menurut sumber tersebut, pihak berwenang Korea Utara telah mengirimkan pejabat biro perdagangan ke provinsi-provinsi tersebut setelah memerintahkan mereka untuk menggunakan segala cara dan metode untuk mengamankan mata uang asing.

Baca Juga: Inggris Dihantam Gelombang Virus Covid-19 Baru, Jutaan Vaksin Disuplai Setiap Pekannya

Pada awal Desember, pihak berwenang meminta para pejabat melakukan peninjauan akhir tahun tentang seberapa baik mereka melakukan tugas itu. Artinya, mereka melihat misi tersebut sebagai bagian dari apa yang disebut "pertempuran 80 hari" menjelang Kongres Partai Kedelapan yang dijadwalkan berlangsung pada awal Januari.

“Tahun ini, pejabat biro perdagangan datang ke dataran dan pangkalan penangkapan ikan di Provinsi Hwanghae dan bekerja keras untuk menjalankan tugas mereka,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

“Namun, selama peninjauan, seorang pejabat diperiksa dengan cermat ketika, alih-alih menunjukkan penyesalan. Dia tampak tidak peduli atas kegagalannya memenuhi kuota mata uang asing,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 3 Januari 2021: Akhirnya Andin Bisa Siuman, Aldebaran Tak Lagi Galak?

Sumber tersebut mengatakan pejabat biro perdagangan lain menghadapi keadaan sulit yang sama, tetapi mereka tetap pergi ke provinsi dan memperoleh bahkan hanya sejumlah kecil mata uang asing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat